siap-siap, pengguna apple nggak akan bisa rekam konser musik!

Jujur, siapa di sini yang nggak bisa nahan buat ngerekam konser lewat smartphone atau tablet? Memang sih, merekam video udah kayak ritual wajib penonton konser, sekedar buat kenang-kenangan atau eksis di media sosial. Meski kadang nggak disadari, aktivitas itu mengganggu penonton lain atau bahkan sang musisi sendiri. Nah, buat kamu pengguna Apple yang suka rekam konser, siap-siap aja nggak bakal bisa mengakses fitur video saat nonton konser band favorit!

Buat kamu yang gemar berselancar di YouTube tentu pernah menemukan video-video konser dan live performance lainnya. Bahkan, pertunjukan semacam Broadway yang tersohor pun bisa disaksikan via layanan video itu. Video-video tersebut direkam dan disebarluaskan secara ilegal oleh oknum yang tak bertanggung jawab. Hal ini tampaknya menjadi perhatian khusus bagi Apple.

Ini cara paten Apple bekerja

Gimana cara paten anti rekam Apple itu bekerja?

Hal ini dimungkinkan oleh perangkat remote cahaya inframerah. Paten itu sendiri dinamai "sistem dan metode untuk menerima data inframerah dengan sebuah kamera yang didesain untuk mendeteksi gambar berdasarkan cahaya yang terpancar".

Simpelnya, sistem Apple bakal menangkap signal inframerah yang kerap dipancarkan dari panggung pertunjukan ke audiens. Nah, setelah menangkap signal itu, sistem kamera akan mencegah pengguna untuk memanfaatkan fitur perekaman.

Pengguna masih bisa merekam suasana para penonton lainnya atau ketika teman berjoget mendengar alunan lagu rock. Perekaman hanya nggak berfungsi jika ponsel dihadapkan ke panggung yang memancarkan signal inframerah.

Selain untuk mencegah pembajakan konten, paten itu juga ditujukan untuk para pecinta seni visual. Paten memungkinkan pengguna menghadapkan kamera ke sebuah karya seni untuk membaca detil karya secara lebih jelas melalui layar ponsel.

Namun, karya itu harus memiliki barcode tertentu yang bisa dibaca oleh inframerah. Seperti paten-paten lain yang berseliweran, belum jelas kapan paten ini akan direalisasikan dalam produk Apple

thumbnail
About The Author

0 komentar